Membangun Motivasi Anak-Anak, Jaring Jilid 2 Hadirkan Para Tokoh Inspiratif

Bogor-Anak-anak merupakan penerus masa depan bangsa yang harapannya dapat memberikan perubahan lebih baik dimasa mendatang. Menyadari hal itu, salah satu Kegiatan KBM Jaring di Hari Ketiga ini mengusung tema “Tokoh Inspiratif” pada Minggu, 24 Juli 2022. 

Terdapat dua Tokoh Inspiratif yang menjadi pemateri diantaranya Bripda Ikhram Dzikry Hakim dan Aipda Dwi Ariyono, S. H dari Polresta Bogor.

Baca juga: Dibiayai Dana Abadi Pesantren, 1.000 Kuota Beasiswa Santri Dibuka Awal Juli

Materi yang disampaikan mengenai Profesi sebagai Polisi, Wewenang Polisi sebagai Pengayom, Republik Indonesia, UU No 2 Tentang Kepolisian Negara, Bab III Pasal 13 Tugas Pokok Memelihara Ketertiban Masyarakat serta praktek belajar  Hormat dan Baris Berbaris. 

Bripda Ikhram Dzikry Hakim mengatakan jika  ingin menjadi orang hebat, haruslah bersungguh-sungguh dalam belajar, mengurangi menonton Televisi dan tidak berlebihan dalam waktu tidur.

Baca juga: Dankodiklat AL: Perkembangan Teknologi Informasi Menuntut SDM TNI AL Berkualitas

“Belajar hormat dan cara baris berbaris ini memang sangat berguna, sampai adik-adik masuk kejenjang SMA bahkan sampai ketingkat Perkuliahan, “ Tambahnya

Sebanyak kurang lebih ada 50 anak hadir pada KBM ini yang dilaksanakan didalam Ruangan Madrasah Nurul Iman Kampung Calobak.

Baca juga: Profil Akademi Militer Tahun 2022

“Kegiatan KBM untuk Tokoh Inspiratif sendiri bertujuan untuk menambah semangat belajar dan motivasi anak-anak agar terus aktif belajar sehingga nantinya mereka memiliki pandangan dan impian ingin menjadi seperti apa nantinya, ” kata Ketua Umum Bogor Youth Forum, Adrian Sutansyah 

Adrian Sutansyah menambahkan bahwa anak-anak sangat senang bisa langsung bertemu Polisi, mereka tampak sangat ingin menjadi seperti Polisi. Kami berharap dengan diahadirkannya Tokoh Inspiratif ini, bisa memberikan banyak manfaat dan menambah hal-hal posistif untuk seluruh anak-anak dilokasi kegiatan. ***

Baca juga: Ferdiansyah Desak Kemendikbud Ristek Tak Paksakan Implementasi Kurikulum Merdeka